Minggu, 04 Desember 2011

Kotak Masalah Sebagai media BK


1)Apa yang dimaksud kotak masalah?
Kotak masalah adalah instrumen media BK yang berfungsi sebagai sarana bagi konseli untuk menyampaikan masalah dan pertanyaan-pertanyaan secara tidak langsung, bisa dikarenakan takut atau malu. Dengan kotak masalah konseli dapat mengungkapkan masalah pertanyaan yang dimilikinya tanpa harus bertatap muka dengan konselor. 

2)Alasan penggunaan kotak masalah sebagai mdia BK :
Dengan kotak masalah konseli yang merasa malu atau takut mengemukakan masalah dan pertanyaan yang dimilikinya secara langsung dapat menyampaikannya lewat kotak masalah, selain itu kotak masalah juga dapat menjadi sumber data tentang kebutuhan konseli sebagai pertimbangan penyajian materi layanan BK.


3)-Yang menjadi pengguna (subyek ) kotak masalah adalah guru BK/konselor, dengan kotak masalah konselor bisa mendapatkan data-data sebagai bahan pertimbangan dalam memilih materi layanan BK yang akan diberikan. Misalnya materi dalam papan bimbingan atau bimbingan kelas.
   -Yang menjadi sasaran (obyek ) kotak masalah adalah konseli/siswa, dengan kotak masalah konseli dapat mengungkapkan masalah dan pertanyaan yang dimilikinya tanpa harus bertemu langsung dengan konselor.

4)Kapan kotak masalah digunakan ?
Kotak masalah dapat digunakan kapan saja, karena setiap ada konseli yang merasa malu mengungkapkan masalah dan pertanyaan yang dimilikinya secara langsung pada konselor maka kotak masalah dapat menjadi sarana penyampaiannya.

5)Kotak masalah diletakkan dimana dan dalam bntuk apa?
Kotak masalah dapat diletakkan didepan kanto guru BK/konselor agar lebih mudah dipantau dan biasanya berupa kotak surat .

6)Bagaiman cara penggunaan kotak masalah?
Penggunaan kotak masalah adalah sebagai sarana pengumpul informasi/data tentang permasalahan dan pertanyaan dari konseli yang merasa malu untuk mengungkapkan permasalahan dan pertanyaan yang dimilkinya secara langsung, kemudian berdasarkan data tersebut  konselor dapat mempertimbangkan materi layanan BK yang tepat untuk disampaikan (sesuai dengan kebutuhan konseli). Layanan BK yang akan diberikan dapat berupa bimbingan kelas, papan bimbingan ,leflet, bahkan bisa sampai pada layanan konseling tergantung dari bobot permasalaha yang ditemukan.

Jumat, 02 Desember 2011

Contoh Modul Bimbingan Belajar


A.    PENDAHULUAN 
Bimbingan dan konseling merupakan suatu wadah yang memberikan layanan-layanan untuk membantu siswa yang membutuhkan layanan tersebut. Layanan bimbingan dan konseling tersebut meliputi beberapa aspek, yaitu aspek pribadi, social, belajar, dan karir. Dalam setiap layanan tersebut, terdapat fungsi bimbingan antara lain:fungsi pencegahan, fungsi penyembuhan, fungsi pemeliharaan dan fungsi pengembangan

Dalam mencapai tujuan bimbingan dan konseling tersebut dibutuhkan bantuan dari berbagai pihak, baik konselor/ guru BK, pihak sekolah, orang tua, dan yang terpenting adalah siswa itu sendiri.

Selama ini kita kurang memperhatikan cara dan manajemen waktu dalam belajar,sehingga kita sering mengalami kesulitan dalam memahmi materi pelajaran yang kita pelajari. Untuk mengataasi permasalahan tersebut kita harus membuat manajemen waktu belajar sekaligus memilih ara-cara belajar yang baik dan efektif.

Dengan memahami masalah yang terjadi pada diri siswa, maka siswa tersebut akan mengetahui apa yang harus ia lakukan dalam menyikapi masalah yang dihadapinya, sehingga ia dapat mengatasi hambatan-hambatan dan siswa tersebut mengerti bagaimana memanajemen waktu belajar dan memilih cara-cara yang tepat agar belajarnya lebih efektif.


B.    PRASYARAT
Syarat untuk dapat memahami modul ini adalah siswa diharapkan membaca dan mencoba memahami isi dan modul ini, kemudian mengaplikasikannya dalam diri siswa. Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari materi yang dipaparkan dapat tercapai secara optimal dan siswa dapat mengatasi masalah yang ia alami.

C.    PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL
·   Penjelasan Bagi Siswa
Agar siswa berhasil menguasai dan memahami materi dalam modul ini, lalu dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari, maka bacalah dengan cermat dan ikuti petunjuk berikut dengan baik, antara lain:
v  Bacalah doa terlebih dahulu sesuai dengan keyakinanmu, agar diberikan kemudahan dalam mempelajari materi ini.
v  Bacalah materi ini dengan seksama, sehingga isi materi ini dapat dipahami dengan baik.
v  Buat dan isilah rencana pembelajaran yang terdapat dalam modul agar dapat mengkonsultasikannya apabila mendapat kesulitan.
v  Kerjakan lembar kegiatan siswa yang sudah disediakan dengan sungguh-sungguh.

 
·   Peran Konselor (Guru BK)
v  Membimbing dalam kegiatan belajar mengajar.
v  Membantu dalam mencari sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi.
v  Memahami siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami isi materi.




D.    TUJUAN PEMBELAJARAN
Siswa memperoleh pemahaman tentang cara belajar yang efektif, cara meningkatkan keefektifan belajar, mengetahui cara manajemen waktu belajar, sehingga tujuan elajar dapat tercapai dengan mengaplikasikan langkah-langkah yang telah dipaparkan dalam kehidupan sehari-hari.

E.    KOMPETENSI
Siswa dapat mengembangkan dan mengaplikasikan cara belajar yang efektif dan memanajemen waktu belajar dengan baik dalam kehidupan sehari-hari, baik di sekolah maupun dirumah.
 F.    INDIKATOR
Siswa mampu:
v  Memahami cara belajar yang efektif dan manajemen waktu belajar
v  Menjelaskan sistem belajar efektif dan manajemen waktu belajar
v  Menyebutkan cara belajar yang efektif
v  Membuat perencanaan manajemen waktu dan cara belajar yang efektif

 
G.    RENCANA BELAJAR
Rencana belajar merupakan serangkaian rencana kegiatan yang akan kamu lakuakan pada saat pelaksanaan pembelajaran berlangsung.


No.
Tanggal
Jenis Kegiatan
Waktu
Tanda Tangan Ortu



















Yogyakarta,…………………….      
Guru Bimbingan dan Konseling        


Pradipta Susanto


1. Pengertian Belajar Efektif
Belajar yang efektif adalah cara belajar yang dapat meraih tujuan yang ingin dicapai dari belajar itu sendiri. Misalnya seorang siswa belajar matematika dengan materi pokok operasi perkalian, jika siswa tersebut dapat melakukan operasi perkalian dan mampu menjawab soal yang ada dengan baik maka cara belajar siswa tersebut dikatakan efektif.

2. Faktor Penyebab Belajar Menjadi Tidak Efektif :
Ø  Belajar dalam keadaan lapar
Ø  Belajar dalam kondisi yang tidak fit
Ø  Belajar dalam keadaan mengantuk/begadang
Ø  Belajar hanya kalau ada ujian
Ø  Belajar dengan sistem SKS ( sistem kebut semalam )
Ø  Belajar tanpa perencanaan waktu/tidak teratur
Ø  Belajar dengan kondisi mood yang jelek
Ø  Belajar hanya menghafal bukannya memahami materi pelajaran
Ø  Belajar hanya dengan materi yang diperoleh dari guru/dosen dan tidak dikembangkan

3. Persiapan Belajar Efektif
Agar belajar menjadi efektif, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, yaitu :
a.    Tumbuhkan motivasi untuk belajar. Motivasi belajar adalah kehendak yang mendorong seseorang melakukan kegiatan belajar untuk mencapai suatu tujuan. Untuk mengetahui sejauh mana motivasi belajar anda, dapat dipandu dengan pertanyaan berikut : mengapa saya harus belajar? Untuk apa saya belajar? Motivasi dapat tumbuh karena beberapa hal, misalnya karena termotivasi ingin mendapat nilai baik, rangking, hadiah, penghargaan atau memang keingintahuannya tentang suatu hal. Jika seorang siswa sudah memiliki motivasi maka ia akan mudah umtuk melakukan kegiatan belajar.
b..    Buatlah jadwal belajar yang rutin dan teratur. Alangkah baiknya jika belajar sedikit-sedikit tapi dilakukan secara rutin dan teratur daripada belajar secara banyak-banyak tapi tidak teratur. Unutk itu buatlah jadwal belajar dengan baik dan implementasikan setiap hari!.
c.    Siapkan fasilitas belajar seperti : tempat belajar, alat tulis, buku catatan, buku latihan dan buku pelajaran.
d.    Jaga stamina baik fisik atau psikis.

4. Mengembangkan sikap Positif terhadap Belajar
a. Yakin dapat berhasil dalam kegiatan belajar
b. Belajar menemukan atau mencari sesuatu.
c. Tidak berputus asa

5. Cara Belajar Eefektif dan Manajemen Waktu Belajar
v   
Cara Belajar Efektif :
a). Sistem Belajar  “MURDER” :

Sistem belajar ini dikenal dengan "MURDER", yang terdiri dari Mood, Understand, Recall, Digest, Expand, dan Review. Perincian sistem belajar "MURDER" ini, diadaptasi dari buku The Complete Problem Solver oleh Bob Nelson. Silahkan telaah dan cermati untuk dilaksanakan

Ø  Mood - Suasana Hati:
Ciptakan selalu mood yang positif untuk belajar. Ini bisa dilakukan dengan menentukan waktu, lingkungan dan sikap belajar yang sesuai dengan pribadimu.

Ø  Understand - Pemahaman:
Tandai informasi bahan pelajaran yang TIDAK kamu mengerti dalam satu unit. Fokuskan pada unit tersebut atau melakukan beberapa kelompok latihan untuk unit itu.

Ø  Recall - Ulang:
Setelah belajar satu unit, berhentilah dan ulang bahan dari unit tersebut dengan kata-kata yang kamu buat SENDIRI.
Ø  Digest - Telaah:
Kembalilah pada unit yang tidak kamu mengerti dan PELAJARI KEMBALI keterangan yang ada. Lihatlah informasi yang terkait pada artikel, buku teks atau sumber lainnya, atau diskusikan dengan teman atau guru/dosen.

Ø  Expand - Kembangkan:
Pada langkah ini, tanyakan tiga persoalan berikut terhadap materi yang telah kamu pelajari:
• Andaikan saya bertemu dengan penulis materi tersebut, pertanyaan atau kritik apa yang hendak saya ajukan?
• Bagaimana saya bisa membuat informasi ini menjadi menarik dan mudah dipahami oleh siswa/mahasiswa lainnya?
• Bagaimana saya bisa mengaplikasikan materi tersebut ke dalam hal yang saya sukai?

Ø  Review - Pelajari Kembali:
Pelajari kembali materi pelajaran yang sudah dipelajari. Ingatlah strategi yang telah membantu kamu mengerti dan/atau mengingat informasi. Jadi, terapkan strategi tersebut untuk cara belajarmu berikutnya.


b).Berprinsip “CERDAS”  :

Ø  Cerdik dalam mengelola belajar:
  • Cerdik dalam menyusun target belajar
  • Cerdik memonitor pelaksanaan belajar
  • Cerdik mengevaluasi belajar
  • Cerdik dalam mengenali lingkungan belajar
  • Cerdik dalam menggunakan berbagai strategi belajar

Ø  Efektif dalam belajar berarti:
       berarti mampu mengelola waktu dengan terampil, sehingga berbagai kegiatan dapat diselesaikan dengan baik

Ø  Realistis dalam belajar berarti:
  • Membuat tujuan belajar jangka pendek dan jangka panjang yang Realistis.

  •   Tujuan yang R E A L I S T I S akan meningkatkan motivasi dan menggerakkan Anda untuk mencapai tujuan akhir tanpa frustrasi…..!!!
Ø  Dapat mencapai tujuan yang disusun berarti:
Merupakan usaha meningkatkan motivasi, karena tujuan belajar yang cukup sulit akan memberikan perasaan yakin akan kemampuan diri sendiri dan bangga. Sedangkan tujuan belajar yang disusun terlalu tinggi atau terlalu rendah akan menurunkan motivasi bahkan membuat frustrasi.
 
Ø  Akurat dalam belajar berarti:
Akurat berarti dapat diukur. Tujuan jangka pendek yang Anda buat harus akurat atau dapat diukur. Tujuan yang akurat membuat Anda tahu sampai seberapa jauh Anda sudah mencapai sasaran yang direncanakan sebelumnya. Misalnya: berapa kegiatan belajar yang direncanakan akan dibaca hari ini. Contoh tersebut lebih baik daripada hanya merencanakan membaca modul tapi tidak mentargetkan berapa banyak, sehingga tanpa disadari waktu ujian telah tiba.

Ø  Spesifik dalam belajar berarti:
Spesifik dalam menetapkan tujuan yang Anda buat. Sebagai contoh, Anda merencanakan membaca 2 kegiatan belajar hari ini. Selain akurat, tujuan tersebut harus spesifik menunjukkan modul apa sehingga lebih jelas. Tujuan yang spesifik akan membuat tujuan belajar yang dibuat menjadi lebih akurat, dapat diukur dan menghemat waktu/efektif.

v  Pengaturan Waktu :
adalah membuat dan melakukan jadwal belajar agar dapat mengatur dan memprioritaskan belajarmu dalam konteks membagi waktu dengan aktivitas, keluarga, dan lain-lain.

  • Pedoman:
• Perhatikan waktumu
• Refleksikan bagaimana kamu menghabiskan waktumu
• Sadarilah kapan kamu menghabiskan waktumu dengan sia-sia.
• Ketahuilah kapan kamu produktif


Dengan mengetahui bagaimana kamu menghabiskan waktu dapat membantu untuk
• Membuat daftar "Kerjaan". Tulislah hal-hal yang harus kamu kerjakan, kemudian
putuskan apa yang dikerjakan sekarang, apa yang dikerjakan nanti, apa yang
dikerjakan orang lain, dan apa yang bisa ditunda dulu pengerjaannya
• Membuat jadwal harian/mingguan. Catat janji temu, kelas dan pertemuan pada
buku/tabel kronologis. Selalu mengetahui jadwal selama sehari, dan selalu pergi
tidur dengan mengetahui kamu sudah siap untuk menyambut besok. Merencanakan
jadwal yang lebih panjang
• Gunakan jadwal bulanan sehingga kamu selalu bisa merencanakan kegiatanmu lebih dulu.
• Jadwal ini juga bisa mengingatkanmu untuk membuat waktu luangmu dengan lebih nyaman.


 
Rencana Jadwal Belajar Efektif
• Beri waktu yang cukup untuk tidur, makan dan kegiatan hiburanBeri
• Prioritaskan tugas-tugas
• Luangkan waktu untuk diskusi atau mengulang bahan sebelum kelas
• Atur waktu untuk mengulang langsung bahan pelajaran setelah kelas
• Ingatlah bahwa kemungkinan terbesar untuk lupa terjadi dalam waktu 24 jam
tanpa review.
• Jadwalkan waktu 50 menit untuk setiap sesi belajar
• Pilih tempat yang nyaman (tidak mengganggu konsentrasi) untuk belajar
• Rencanakan juga "deadline". (batas waktu)
• Jadwalkan waktu belajarmu sebanyak mungkin pada pagi/siang/sore hari.
• Jadwalkan review bahan pelajaran mingguan
• Hati-hati, jangan sampai diperbudak oleh jadwalmu sendiri!

 
Latihan:
Setelah memahami materi diatas, coba buatlah rencana belajar dan manajemen waktu belajar yang menurut anda efektif untuk mempelajari materi-materi pealjaran yang anda pelajari!!



 BAHAN RUJUKAN :

Steve Wheeleer, (1999). Teknologi konvergen dalam sistem pembelajaran jarak jauh? (Convergent Technologies in distance learning delivery), Tech Trends, Volume 43, Issue 5, November, hal 19 On Becoming a Master Student oleh David B. Ellis dan How to Study in College oleh Walter Pauk













Kamis, 01 Desember 2011

KERANGKA DASAR PENGEMBANGAN PROGRAM BK KOMPREHENSIF

Ø Program BK merupakan bagian integral dari penyelenggaraan program pendidikan di Sekolah namun program BK memiliki rangkaian kegiatan yg dirancang secara terorganisir dan diimplementasikan pada naskah akademik yang disusun oleh organisasi ABKIN sebagai payung organisasi profesi konselor.

Ø Pentingnya program BK setara dg pentingnya program pendidikan di Sekolah bahkan berperan fungsional dlm pengembangan kompetensi peserta didik secara maksimal dan berkesinambungan

Hakikat program BK komprehensif dlm tatanan reformasi terlihat sbg target pengembangan guru, pimpinan sekolah, orangtua, dan

KOMPONEN PROGRAM BK KOMPREHENSIF

Ø Komponen program Bk komprehensif mengorganisir tugas dan tanggung jawab konselor pd berbagai kegiatan langsung maupun tidak langsung dan layanan program bersifat individual atau kelompok.

Ø Program BK komprehensif memiliki 4 komponen yaitu:

a. perencanaan individual

b. layanan kegiatan bimbingan terprogram

c. layanan responsif

d. sistem pendukung

D. Kompetensi Sistem Pendukung

Ø Dlm segi administrasi dan manajemen, program BK komprehensif memerlukan dukungan sistem karena keberhasilan dan efektivitas program ketiga komponen tsb akan berkaitan dg komponen dukungan sistem.

Ø Berbagai kegiatan dlm komponen ini misalnyaa;

  1. Kegiatan penelitian dan pengembangan tercakup evaluasi program dan tindak lanjut
  2. Kegiatan pengembangan kompetensi profesional melalui program ABKIN daerah atau MGBK
  3. Kegiatan hubungan dengan masyarakat misal: kunjungan industri atau mengundang tokoh karir dlm kegiatan layanan bimbingan

. Kegiatan Dukungan Sistem

- Variasi sumber informasi dari lingkungan mempunyai relevansi terhadap perencanaan dan pengambangan individu yg sesuai dg karakteristik diri/ konsep diri siswa.

PRINSIP-PRINSIP BK KOMPREHENSIF

Ø Bantuan layanan yg diberikan kpd siswa berorientasi pada kebutuhan pengembangan pribadi, sosial, belajar/akademik dan karir masa depan.

Ø Bantuan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir terfokus pd perolehan pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai secara berkesinambungan dlm rentang jenjang pendidikan

Ø Tugas konselor sekolah terorganisir sebagai suatu program kegiatan

Ø Sistem penyampaian program terbagi atas 4 komponan program yaitu: kurikulum bimbingan, perencanaan individu, layanan responsif, dukungan sistem

. Layanan Responsif

Merupakan layanan yg diberikan oleh konselor kpd mereka yg memerlukan bantuan pemecahan masalah dan kemungkinan alih tangan jika permasalahannya diluar kompetensi profesi konselor sesuai kode etik profesi.

Strategi pelaksanaan:

  1. Layanan konseling individual: bagi konseli yg memliki masalah pribadi spt kecemasan, rasa rendah diri, sukar membagi waktu dll.

Ø Masalah belajar: sukar menangkap pelajaran yg dijelaskan oleh guru, sukar menyelesaikan tugas belajar secara mandiri, kecemasan menghadapi ujian dll.

Ø Masalah karir: ketidakpastian menentukan pilihan karir, punya bakat tetapi tidak punya minat pd karir yd dikehendaki,konflik dg orangtua dlm menentukan pilihan karir, sikap karir yg rendah dll.

Ø Masalah lintas budaya: maslah gender, konflik antar ras, agama, suku bangsa, identitas seksual, status sosial ekonomi, pengalaman traumatis dll.

2. Layanan konseling kelompok

Inti permasalahan dlm konseling kelompok dpt berupa sikap, keyakinan diri, rendahnya pengetahuan atau keterampilan pengambilan keputusan sehingga dlm prosedur kelompok mereka dpt memahami diri dan mengambil keputusan secara mandiri melalui sharing experiences.

  1. Layanan konseling individual: bagi konseli yg memliki masalah pribadi spt kecemasan, rasa rendah diri, sukar membagi waktu dll.

Ø Masalah belajar: sukar menangkap pelajaran yg dijelaskan oleh guru, sukar menyelesaikan tugas belajar secara mandiri, kecemasan menghadapi ujian dll.

Ø Masalah karir: ketidakpastian menentukan pilihan karir, punya bakat tetapi tidak punya minat pd karir yd dikehendaki,konflik dg orangtua dlm menentukan pilihan karir, sikap karir yg rendah dll.

Ø Masalah lintas budaya: maslah gender, konflik antar ras, agama, suku bangsa, identitas seksual, status sosial ekonomi, pengalaman traumatis dll.

2. Layanan konseling kelompok

Inti permasalahan dlm konseling kelompok dpt berupa sikap, keyakinan diri, rendahnya pengetahuan atau keterampilan pengambilan keputusan sehingga dlm prosedur kelompok mereka dpt memahami diri dan mengambil keputusan secara mandiri melalui sharing experiences.